Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak besar pada banyak aspek kehidupan, termasuk dalam hal penyebaran informasi dan kampanye sosial. Salah satu platform yang dimanfaatkan untuk tujuan ini adalah Canva, sebuah aplikasi desain grafis yang memungkinkan siapa saja, bahkan tanpa pengalaman desain, untuk membuat karya visual yang menarik. Di Kaligandu, sebuah desa yang terletak di wilayah Banten, sekelompok pemuda memanfaatkan Canva untuk mengkampanyekan isu yang tengah menjadi ancaman serius bagi banyak kalangan, yakni judi online. Dengan kreativitas digital mereka, para pemuda Kaligandu berusaha menyuarakan pesan penting: Stop Judi Online.

Melalui desain poster, infografis, dan materi visual lainnya yang diproduksi menggunakan Canva, pemuda Kaligandu berhasil menarik perhatian masyarakat sekitar dan bahkan di luar wilayah mereka. Mereka tidak hanya mengandalkan penyebaran informasi yang bersifat teoritis, tetapi juga berusaha menyajikan fakta-fakta dan dampak buruk judi online dalam format yang lebih mudah dipahami dan diterima. Poster-poster yang mereka buat menampilkan statistik mengejutkan mengenai kerugian finansial yang dialami oleh pemain judi online, serta dampak sosial yang lebih luas, seperti masalah keluarga dan kesehatan mental. Selain itu, mereka juga menyematkan ajakan untuk berhenti dan melaporkan situs judi ilegal kepada pihak berwenang.

Berkat penggunaan Canva, para pemuda ini mampu mengakses berbagai alat desain profesional tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. Fitur-fitur seperti template yang mudah digunakan dan kemampuan untuk berkolaborasi secara online memudahkan mereka dalam menyusun berbagai materi kampanye dengan cepat. Dalam beberapa minggu, materi kampanye yang mereka buat tersebar luas di media sosial, komunitas digital, dan bahkan dipajang di berbagai tempat umum di Kaligandu. Kampanye ini bukan hanya tentang menghentikan praktik perjudian, tetapi juga tentang menciptakan kesadaran lebih luas akan pentingnya penggunaan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab.

Tentu saja, inisiatif ini bukan tanpa tantangan. Meskipun kampanye mereka mendapat dukungan yang luas dari masyarakat, masih ada sebagian pihak yang meremehkan dampak perjudian online, menganggapnya sebagai hal yang wajar atau bahkan tak berbahaya. Namun, para pemuda Kaligandu tidak patah semangat. Mereka terus mengedukasi masyarakat dengan lebih intens, menggali cerita-cerita nyata dari korban judi online dan menunjukkan bagaimana masalah ini merusak kehidupan banyak orang. Dengan kreativitas yang mereka miliki, mereka berhasil membuat pesan mereka tidak hanya sampai, tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk berbicara dan bertindak.

Melalui proyek https://www.baskiseli.com/ ini, pemuda Kaligandu tidak hanya menunjukkan bagaimana kreativitas dan teknologi bisa dimanfaatkan untuk menyuarakan perubahan, tetapi juga memperlihatkan pentingnya kolaborasi antar generasi dalam menyelesaikan masalah sosial. Dengan menggunakan alat yang mudah diakses seperti Canva, mereka memberikan contoh bagaimana teknologi dapat menjadi sarana efektif dalam memperjuangkan isu sosial penting. Kampanye "Stop Judi Online" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya di seluruh Indonesia untuk menggunakan keahlian digital mereka dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat, serta menanggulangi masalah yang semakin meresahkan ini.